top of page

Net Zero Emission: Tujuan penting untuk mengatasi perubahan iklim dunia


Beberapa tahun belakangan ini kita semakin sering mendengar mengenai net zero emission di skala global. Net zero emission erat kaitannya dengan pemanasan global, yang mana net zero emission adalah kondisi di mana jumlah greenhouse gasses atau gas rumah kaca (GRK) yang dilepaskan oleh aktivitas manusia seimbang dengan jumlah GRK yang diserap dari atmosfer oleh alam atau cara buatan. Singkatnya, kita tidak menambah jumlah GRK di atmosfer untuk membatasi pemanasan global dan perubahan iklim. Dampak perubahan iklim yang semakin parah seperti kenaikan permukaan laut, kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, kelaparan, penyakit, dan kepunahan spesies.


Net zero emission bertujuan untuk membatasi kenaikan suhu global sampai di angka minimum 1.5°C, dan di bawah 2°C untuk tingkat praindustri. Untuk mencapai net zero emission, kita harus mengurangi emisi GRK dari aktivitas kita, seperti pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan dan industri, penebangan hutan, dan juga pembuangan sampah. Kita juga harus meningkatkan penyerapan GRK dari alam, seperti menanam pohon, melestarikan lahan gambut, atau menggunakan teknologi penangkap karbon.


Banyak negara telah berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050 atau lebih cepat seperti Inggris, AS, Kanada dan Uni Eropa. Di samping itu, Argentina, Cina, dan Jepang juga telah menyatakan tujuan mereka untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050 atau 2060. Indonesia juga tidak mau ketinggalan dalam aksi iklim global. Indonesia baru-baru ini mengumumkan tujuannya untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Ini adalah target yang ambisius dan terpuji untuk negara berkembang dan emitor besar. Indonesia telah mengajukan strategi jangka panjang untuk mencapai target ini, yang mencakup tindakan dan kebijakan di berbagai sektor ekonomi. Indonesia juga telah memperbarui target iklimnya pada tahun 2030, yang mencakup meningkatkan penggunaan energi terbarukan, mengurangi deforestasi dan degradasi lahan gambut, dan meningkatkan adaptasi dan ketahanan.


Untuk membantu Indonesia mencapai target net zero emission, International Energy Agency (IEA) telah mengembangkan roadmap komprehensif yang bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Roadmap ini menunjukkan bagaimana Indonesia dapat beralih dari energi fosil ke energi bersih selama dekade mendatang. Roadmap ini juga menyoroti manfaat dan peluang yang dapat diraih Indonesia dengan mencapai net zero emission, seperti pasokan energi yang lebih aman dan terjangkau, diversifikasi ekonomi, inovasi dan pertumbuhan hijau. Roadmap ini juga mengidentifikasi tantangan dan hambatan yang perlu diatasi, seperti menurunkan penggunaan batubara, memobilisasi investasi dan keuangan, memastikan transisi yang adil dan berpusat pada manusia, dan memperkuat kerja sama dan dukungan internasional.


Namun, mencapai net zero emission bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan saja. Kita sebagai individu juga dapat berkontribusi dengan mengurangi jejak karbon kita, yaitu jumlah GRK yang dihasilkan oleh aktivitas kita. Pada artikel selanjutnya, mari kita bahas mengenai bagaimana kita sebagai individu dapat berkontribusi dalam mencapai net zero emission.



​Dikutip dari berbagai sumber.

 
 

© 2023 BY PT AMARI INTI ROYAL.

Powered and secured by Wix.

bottom of page