top of page

Net Zero Emission: Bagaimana kita dapat berkontribusi?


Gas rumah kaca (GRK) merupakan penyebab pemanasan global. Penyumbang emisi GRK di Indonesia meliputi deforestasi dan degradasi hutan dan lahan gambut, kebakaran hutan, serta energi yang berbasis batu bara dan fosil. Melanjutkan pembahasan pada artikel sebelumnya, untuk mencapai net zero emission bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan saja. Tetapi kita sebagai individu juga dapat berkontribusi dengan mengurangi jejak karbon, yaitu jumlah GRK yang dihasilkan oleh aktivitas kita.


Jejak karbon kita tergantung pada negara tempat kita tinggal, gaya hidup kita, dan pola konsumsi kita. Berdasarkan hasil pengumpulan data jejak karbon global oleh Emissions Database for Global Atmospheric Research (EDGAR) Uni Eropa tahun 2020, jejak karbon per kapita Indonesia adalah sebesar 2.09 ton yang mana lebih rendah dari angka rata-rata global. Namun, tidak berarti bahwa Indonesia tidak berdampak pada perubahan iklim. Indonesia merupakan emitor GRK terbesar kesepuluh di dunia pada tahun 2020 dengan total 589 juta ton CO2.


Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk berkontribusi mengurangi jejak karbon kita secara individu, seperti:

  • Menggunakan transportasi umum, sepeda, berjalan kaki, atau kendaraan listrik daripada kendaraan bertenaga fosil. Hal ini dapat mengurangi emisi dari sektor transportasi, salah satu sumber emisi terbesar.

  • Beralih ke sumber energi terbarukan, seperti surya, angin, atau air, atau menggunakan peralatan dan perangkat hemat energi, seperti lampu LED, termostat pintar, atau AC inverter. Yang jauh lebih mudah yaitu mematikan peralatan elektronik yang tidak digunakan. Kedua hal ini dapat dengan sangat efektif mengurangi emisi dari sektor energi pastinya yang juga salah satu penyumbang emisi terbesar.

  • Mengadopsi diet berbasis tumbuhan (vegan), atau mengurangi konsumsi daging dan produk susu. Tipe diet ini tergolong sangat efektif dalam mengurangi jejak karbon individu hingga 73%. Hal ini didukung dengan berkurangnya kebutuhan makanan hewan pedaging serta memangkas energi yang dibutuhkan dalam proses produksi, transportasi, hingga penyimpanannya.

  • Menerapkan prinsip 3R - Reduce, Reuse, Recycle yang dapat mengurangi emisi dari limbah, termasuk penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

  • Mendukung upaya penanaman dan terwujudnya lingkungan hijau serta konservasi dan restorasi hutan, yang mana cukup jelas dapat meningkatkan penyerapan karbon dari atmosfer oleh pohon dan tanaman.


Itulah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencapai net zero emission. Ada banyak tindakan lain yang dapat kita ambil di tingkat pribadi, komunitas, atau nasional untuk mengurangi emisi dan meningkatkan penyerapan. Untuk mengukur dan memantau jejak karbon kita, kita dapat menggunakan alat kalkulator jejak karbon yang tersedia untuk membantu individu dan organisasi melacak dan melaporkan jejak karbon dan tindakan pemulihan mereka. Dengan melakukan tindakan-tindakan ini, kita dapat membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi karbon pada tahun 2030 dan tujuan net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.


Bagaimana menurut Anda?



Dikutip dari berbagai sumber.


 
 

© 2023 BY PT AMARI INTI ROYAL.

Powered and secured by Wix.

bottom of page